Rabu, 02 Maret 2011

Sejarah Rahasia Kucing Persia

Apa yang pertama kali anda pikirkan saat mendengarkan kucing persia. Jika anda penggemar kucing pasti terbayang kucing yang cantik dan harganya mahal. Hmmm..sama saya juga dulu mungkin akan ngomong begitu.
Walau sekarang tidak lagi. Ok berikut penjelasan singkat tentang sejarahnya. Jangan kecewa YA!
Awal mula terjadinya atau persilangan apa dari apakah kucing persia itu? sebenarnya tidak ada yang tahu. Masih misteri!
Tapi menurut berita para pelaut, kucing ini muncul pada tahun 1500-an.
Konon katanya, ras ini lahir hasil persilangan kucing anggora dengan kucing bulu panjang yang sudah kemungkinan punah yang berasal dari arab. Namun tidak sedikit yang bilang itu adalah kucing persilangan dari berbagai kucing di penjuru eropa.
Bahkan ada yang mengatakan itu dari Allien, hmm….yang benar saja!
Yah hanya itu informasi yang diketahui tentang asal muasalnya. Tapi yang paling memungkinkan adalah persilangan dari kucing anggora itu
Nah, Lalu pada 1500an muncul pameran pemacakan kucing yang rame di Inggris. Sebenarnya tidak hanya di Negara ratu Elizabeth ini, namun mungkin di seluruh penjuru eropa. Tapi yang paling populer ya di inggris.
Nah disanalah kemungkinan besar kucing persia pertama kali di kenal secara luas.

Memilih jenis kucing dari contoh perilaku

Saat membeli kucing dari penjual jenis kucing. Adalah hal yang mutlak untuk mengetahui kredibilitas dari si penjual. Contohnya saat kita tanyakan “Apa boleh kita melihat induk kucingnya”. Tentu penjual kucing yang benar-benar bisa dipercaya akan memperlihatkannya dan bukannya berusaha menutup-tutupi. Atau apakah kita diizinkan untuk sebentar melihat contoh perilaku si kucing itu.
Yah diatas adalah satu hal yang perlu kita ketahui jika ingin mengadopsi kucing. Trik sebenarnya dalam memilih jenis kucing adalah mengukur bagaimana kepribadian maupun peringainya  apakah cocok atau tidak.
Caranya adalah dengan meluangkan sedikit waktu bersamanya….
Cobahlah anda pilih salah satu anak kucing kemudian angkat dan ajaklah berbicara.  contoh perilaku anak kucing bisa jadi akan menunjukkan sifat-sifat tersebut kelak. Contohlah sifat semacam pemalu, agresif dsb. Dan ini berlaku untuk semua jenis kucing.
Berikut hal-hal ketika meneliti kesehatan dan perangainya (mungkin berbeda untuk beberapa jenis kucing) saat akan meng adopsi kucing:
  1. Contoh perilaku kucing  pertama yang menunjukkan kecocokan adalah saat dengan sendirinya dia mendekati anda. Tanpa ada satupun reaksi agresif.
  2. Contoh perilaku yang anda lihat ketika bersama sekawanan kucing lain atau bersama induknya. Pilihlah yang bersifat waspada, lembut, senang bermain.
  3. Saat berjalan mapun berlari tidak terlihat pincang. Contoh perilaku ini akan menunjukkan apakah kucing ini sehat secara jasmani atau tidak
  4. Tidak ada cairan yang keluar dari lubangnya(mata, hidung maupun telinga)
  5. Kucing itu tidak terlihat bersin atau batuk-batuk. Maupun menggeleng-gelengkan kepala.Karena jika ya itu artinya dia menderita penyakit kucing donk
  6. Khusus pada mata kucing, kelopak mata ketiga(nictitating membrane) tidak menutupi sebagian bola mata. Jika tidak tahu, itu adalah selaput berwarna keputihan disebelah dalam kelopak mata.
  7. Gigi tentu saja harus bersih dari plak, serta gusinya yang sehat dengan ditandai berwarna merah muda
  8. Kulit kucing harus tampak bersih dan sehat (tanpa ada bekas luka, keropeng maupun kotoran kutu). Bulunya mengkilat dan bersih serta tidak ada bola yang rontok.
Semua hal maupun ciri-ciri kucing diatas harap menjadi perhatian anda saat mengadopsi kucing. Itu semua berlaku baik untuk kucing persia, kucing anggora maupun jenis-jenis lainnya.

Tips Membersihkan Kandang Bau

Tidak bisa dipungkiri kandang kucing itu selalu identik dengan bau. Ya mau gimana lagi! yang namanya kandang itu sudah pasti bau. Ok! tidak hanya kucing lihat aja kandang anjing, kambing, sapi apalagi babi sudah pasti membuat hidung menangis merana. Oooh kasiaan….
Walau tidak dapat dihidari.Membersihkan kandang kucing itu penting! setidaknya anda dapat berusaha efek bau yang ditimbulkan kecil.Minimal kalau ada tamu nggak malu-maluin
Tak perlu menunggu lama lagi inilah. Tips Membersihkan kandang biar nggak bau.
  1. Selalu ganti kotak pasir sehari sekali lalu cuci bersih kotaknya.
  2. Perhatikan setiap kucing jantan kencing. Disaat itulah tugas bersih-membersih dimulai.
  3. Bersihkan kandang kucing minimal 2 kali sehari. Anda bisa menggunakan desinfektan semacam TH4
  4. Pastikan ada sirkulasi udara pada kandang. Lebih baik matikan AC jika anda memilikinya saat membersihkan. Lebih  baik gunakan kipas angin supaya terjadi sirkulasi udara
  5. Saat anda melihat kucing anda buang kotoran terutama kucing jantan langsung saja bersihkan. Jangan NANTI-NANTI karena jika sampai kotoran tersebut terinjak kucing. Maka dia akan membawa kemana-mana kotoran itu.
  6. Pasir kandang yang terkena kotoran kucing lebih baik dibuang. Jika anda sayang bersihkan pasir tersebut dengan desinfektan lalu jemur.
  7. Yang Pasti dan paling mujarab Gunakan Pengharum ruangan.
Saya jamin deh dengan menerapkan tips-tips diatas kandang kucing anda akan lebih wangi daripada anda sendiri :)

Syarat Membuat Kandang Kucing

Dalam membuat kandang kucing ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Jangan asal saja gunakan kotak kardus menjadi kandang, Berikut beberapa yang harus diperhatikan :
Ukuran sebuah kandang kucing yang baik adalah menyesuaikan dengan berat badan kucing. Jika satu ekor kucing dengan berat 4 kg minimal kandang dibuat dengan Panjang:90cm, Lebar :63cm, dan Tinggi 65 cm. Untuk n kucing tinggal anda kali 1.5 (n-1) kecuali untuk tinggi. Misal jika 2 kucing maka ukuran kandang Panjang :120 cm, lebar, 94,5 cm, tinggi 65cm. Tapi tidak harus begitu sesuaikan dengan berat badan kucing itu sendiri
Bahan terbaik dalam pembuatan kandang adalah alumunium. Mengapa? karena salah satu kelebihan bahan ini adalah ringan dan yang terpenting anti karat.
Pembuatan pintu kandang juga harus melihat ukuran kucing. Buat ukuran pintu kandang secara proporsional. Sehingga kucing dapat keluar masuk dengan mudah.
Dalam kandang kucing harus tersedia makanan, minuman. selain itu tempat makan dan minumnya juga harus diperhatikan kebersihannya. Minuman yang tersedia lebih baik adala air matang. Khususnya untuk kucing persia lebih baik sediakan makanan selama 24 jam. Ini akan membntu jenis kucing persia yang terkenal malas min

Perawatan anak kucing setelah lahir

Setelah anak kucing melahirkan anda harus tahu cara merawatnya.Dan hal-hal apa yang harus segera dilakukan. Sebenarnya tidaklah terlalu sulit melakukan perawatan semacam itu. Cukup biarkanlah itu terjadi secara alami.
Namun begitu tidak ada salahnya untuk melakukan sedikit perawatan anak kucing seperti berikut :
  • Membersikan anak kucing dari kotoran.Terutama pada tali pusar
  • Setelah melahirkan pastikan anak kucing mendapatkan kehangatan sesaat. Caranya dengan meletakan mereka di bawah handuk yang diatasnya terdapat botol berisi air hangat. hal ini dilakukankarena kondisi mereka sesaat setelah dilahirkan dalam kondisi basah dan lembab, dan jika tidak dilakukan apa-apa suhu tubuh mereka dapat menurun dengan cepat.
  • Tiada yang lebih baik mengasuh anak mereka dibanding ibu mereka sendiri. Maka dari itu setelah anda membersihkan kucing segera kembalikan mereka ke induknya.
  • Untuk anak kucing yang baru lahir sangat penting untuk mendapatkan susu pertama dari induknya. Jadi anda tidak perlu bingung “nih makhluk akan saya beri makan apa“. Cukup kembalikan saja ke induknya. Dengan bayi kucing itu mendapatkan susu pertama dari induknya ini akan melindungi si anak kucing dari infeksi.
2 hal yang perlu anda lakukan setelah kucing melahirkan :
  1. Menentukan jenis kelamin si anak. Untuk mengetahuinya cukup angkat ekor. Lalu akan terlihat dua lubang. Nah! jika ke dua lubang itu berjauhan maka itu pasti jantan. Dan sebaliknya jika keduanya berdekatan maka kucing itu adalah betina.
  2. Hal kedua adalah menimbang berat badan anak kucing yang dilahirkan itu. lakukan itu setiap hari selama 2-2,5 minggu.
Sebenarnya untuk melakukan perawatan pada anak kucing yang baru lahir itu gampang. Biarkan saja dia bersama induknya. Dan jangan ganggu mereka. Tahanlah perasaan gemes dan lucu terhadap si anak kucing setidaknya sampai 2 minggu.  Walau begitu jangan dibiarkan begitu saja lihatlah sekali-kali jika ada sesuatu yang tidak beres.

Cara Merawat Anak Kucing

Cara merawat anak kucing ,  Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit.  Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.
anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya
  • Jika andak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman
  • Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut
  • Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain
  • Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat
  • Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. WASPADALAH! Anak kucing sedang MARAH.
Semoga membantu anda dalam merawat anak kucing anda.

Manfaat Telur Untuk Kucing

Manfaat telur adalah karena telur mengandung besi, protein dan sebagian besar vitamin. Kita tahu telur jelas sangat bagus untuk manusia. Tapi apakah telur juga bagus sebagai makanan kucing .

Dalam merawat kucing kita harus tahu donk apa saja yang baik dan buruk bagi kucing. Nah maka daripada itu kita akan membahas tuntas telur untuk kucing. Dari manfaat telur ataupun kerugian yang disebabkannya?
Sebuah telur utuk memiliki sekitar 11,5% lemak, 13 persen protein, 160 kilokalori dalam setiap 100g. Dari komposisi itu bisa disimpulkan telur adalah makanan dengan keseimbangan yang baik. Memiliki protein hewani dan zat makanan penting apalagi jika dimakan mentah sebagai makanan kucing kucing.
Namun semua manfaat telur itu ada satu yang dapat merugikan kucing kita. Karena terlalu pada putih telur mengandung senyawa avidin yang dapat mengurangi vitamin B biotin. Padahal vitamin tersebut sangat penting untuk proses dalam tubuh kucing.
Supaya manfaat telur ini benar-benar maksimal. Cukup berikan tidak lebih dari sebutir telur mentah perminggu.
Dalam beberapa artikel tips merawat kucing yang saya baca. Senyawa avidin itu dapat dikurangi dengan memasaknya. Tapi sayang seribu sayang, itu juga dapat mengurangi zat makanan yang lain. Dengan kata lain manfaat telur juga berkurang.
Ini semua berlaku untuk jenis kucing apapun,  apakah itu kucing persia, kucing anggora atau kucing  Maine Coon!!!
Lalu bagaimana jika kita hanya memberikan kuning telurnya saja?
Bisa saja, tapi itu memberi konsekunsi kegemukan karena kandungan lemak pada telur kucing yang tinggi (mencapai 31 persen). Jadi jika ingin kuning telur berikan saja dua atau tiga butir perminggu.
Kalau tidak bisa-bisa kucing anda seperti di postingan gambar kucing besar yang lalu!
Seperti sebuah pisau yang mempunyai ujung tajam dan pendek. Manfaat telur juga pasti ada keburukannya. Tergantung bagaimana kita merawat kucing,  supaya hanya kebaikannya saja yang kita dapat
Semoga artikel ini memberi alternatif untuk makanan kucing.

Merk Makanan kucing

Beberapa jenis atau merk dalam makanan kucing. Ini akan membantu anda memilah-milah makanan apa yang cocok dan budget yang anda miliki dalam merawat kucing.
Oh ya baca juga artikel trik memberi makan kucing dewasa. Jika sudah langsung aja baca Jenis makananberikut:
1. Ultra premium canned foods.
Memiliki grain free (Sedikit sekali butir padi), tidak menggunakan pengawet, rendah karbohidrat dan bahan utamanya adalah daging (human quality meat).
2. Super premium canned foods.
Sama seperti diatas hanya saja makanan ini mengadung lebih banyak grain
3. Super premium grain free dry food
Makanan kucing yang ketiga mengandung daging . Sama sekali tidak mengandung grains. Kandungan lemak dalam makanan sedang. Dan yang terpenting redah karbohidrat dan memiliki protein tinggi
4. Premium canned foods
Tidak seperti diatas dagingnya menggunakan product meatyang digunakan sebagai sumber protein. Makanan ini Memiliki jumlah grains yang banyak (lebih besar dari daging). Pelu diperhatikan makanan kucing ini mengandung pengawet kimiawi.
5. Super premium kibble.
Sebagian mengandung human quality meat dan sebagian juga product mea. Makanan ini juga mengandung banyak grains.
6. Generic canned or dry food.
Makanan kucing ini hanya mengandung sedikit daging. Bahan utamanya adalah grains.Dan juga mengandung pewarna dan pengawet.
Semoga artikel diatas dapat membantu anda dalam merawat terutama memilihkan makanan. Biar kucing anda tetap sehat dan lucu.

Penyakit kucing Cryptosporidiosis

Kemarin saya membahas penyakit kucing radang usus menular. Sekarang saya akan membahas Penyakit Cryptosporidiosis
Penyakit ini menyerang seluruh kucing yang ada di dunia ini. Dan amat sangat menakutkan. Mengapa?? Karena ini penyakit kucing ini sampai saat ini belum ada vaksinnya. Sehingga tidak bisa dicegah.
Walau begitu anda tetap bisa meminimalisasikan dengan menjaga kebersihan lingkungan (Tentu juga termasuk kebersihan majikannya).
Penyebab dari penyakit ini adalah Protozoa. Dan yang tipe paling berbahaya adalah tipe Cryptosporidia parvum.
Gejala-gejala umum kucing terkena penyakit ini adalah :
  • Diare herat
  • Demam
  • Nafsu makan hilang
  • Dehidrasi
Hati-hati walaupun ini adalah penyakit kucing namun dapat juga menular ke manusia. Penularannya sendiri kepada manuasia melalui air dan makanan. Penyakit ini begitu berbahaya jadi jika kucing anda memiliki penyakit ini lebih baik langsung ke dokter hewan terdekat
Jika belum sempat ke dokter…Kucing ini harus disingkirkan dari kucing yang lain. Selain itu kandang maupun fasilitas yang ada di dalamnya juga wajib dibersihkan dan didestinfeksikan. Begitu juga benda ataupun tempat yang sering dikunjungi kucing anda.
Yang penting Bersih..bersih dan bersih

Penyakit Hairball Pada Kucing

Kebiasaan kucing yang tidak bisa dihidari adalah menjilati bulu-bulunya sendiri atau lebih dikenal dengan istilah grooming. Hal ini bertujuan untuk membersihkan bulu-bulunya dari kotoran
Namun kebiasaan grooming itu bisa menjadi masalah untuk kucing perisa. Seperti kita tahu bulu dari jenis kucing ini lebih panjang. Saking panjangnya maka kemungkinan untuk tertelan saat menjilat tentu semakin besar…..
Setelah bulu-bulu itu tertelan dan masuk ke dalam perut maka bulu-bulu akan menggumpal . Hal inilah yang disebut hairball (bola rambut).
Apakah ini bisa dihindari. Menghindari 100% memang sulit. Namun kita bisa meminimalisasikan dan  menjaga kucing persia kita dengan cara seperti berikut :
  • Menggunakan pasta khusus untuk mencegah hairball. Anda dapat membelinya di toko hewan kesayangan anda.
  • Jika anda tidak sanggup membeli pasta. Mungkin sesekali anda bisa memberikan margarine pada makanananya.
Dua hal diatas adalah cara untuk mencegahnya. Tapi jika sudah terlanjur menggumpal mungkin ini beberapa cara untuk mengobatinya :
  • Sediakanlah rumput karena secara alami kucing persia akan memakannya untuk memuntahkan hairball.
  • Jika masih tidak bisa dalam artian hairball sudah menjadi besar, ya mau nggak mau anda harus ke dokter hewan untuk operasi.
Sedangkan ciri-ciri kucing yang menderia hairball adalah :
  • Sering mengalami batuk
  • Sulit bernapas
  • Dan tentu saja MUNTAH
Nah, apakah kucing persia anda sekarang terserang hairball

Penyakit Kucing FUS

FUS merupakan kependekan dari Feline Urologic Syndrome. Penyakit kucing yang berhubungan dengan Uretra dan Urine.
Penyebab penyakit kucing ini masih belum diketahui dengan pasti. Walaupun ada beberapa penelitian yang mengklaim tahu penyebabnya tapi itu masih dalam sebatas argumen. Banyak yang mengatakan  disebabkan oleh tersumbatnya saluran uretra. Tapi tidak sedikit mengatakan dari radang uretra, tumor dan bahkan sekedar trauma
Walaupun penyebab penyakit kucing ini belum diketahui namun ada beberapa faktor yang diperikirakan mempengaruhinya.
  1. Kandungan mineral dan air dalam makanan
  2. Frekeunsi makan si kucing itu sendiri
  3. Menyerang kucing pada umur sekitar  satu sampai enam  tahun
  4. Walau tidak semua tapi Sering  terjadi pada kucing persia
  5. Aktifitas kucing yang kurang, contoh paling klasik adalah sering tidur
  6. Kelebihan berat badan.
  7. Kastrasi sebelum masa puber
Sedangkan gejala-gejala kucing anda kena penyakit FUS ini adalah sebagai berikut :
  • Warna urine tidak normal dan berdarah
  • Kucing sukar mengeluarkan urine, Pada kucing jantan bahkan sama sekali tidak ada.
  • Sering menjilati diri sendiri di sekitar penis
  • Dan gejala penyakit pada umumnya kurang nafsu makan, badan dingin, dehidrasi dan muntah
Pencegahan pengakit ini bisa anda lakukan dengan cara memberi air dalam jumlah yang cukup banyak.

Penyakit Kucing Tungau

Tungus merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit kucing. Mau kucing lucu banget tapi sekali kena ya nggak jad lucu lagi deh. Pokonya harus hati-hati! Berikut beberapa informasi yang saya dapat dari penyakit ini.
Tungau kudis telinga atau bahasa medisnya Otodectes cynotis. Penyakit kucing ini menimbulkan gatal. Sehingga menyebabkan kucing lucu sekalipun akan menggaruk-garuknya. Dan terjadi pada telinga kucing.  Garukan ini menimbulkan infeksi bakteri sekunder dan menyebabkan bengkak pada telinga.
Tungau kudis kecil (Notoedres cati), Tungau ini dapat menggali liang dalam kulit. Serta dapat menimbulkan rasa gatal dan penebalan pada kulit, sering terjadi pada sisi wajah antara mata kucing dan telinga. Apalagi sifat kucing yang akan menggaruk dan menjilatinyanya dapat mengakitbatkan bulu rontok sampai botak.
Tungau Panen (Trombicula autumnalis), yang berbahaya adalah larvanya, juga disebut sebagai kutu merah atau chigger. Jika diluar negeri dapat menginfeksi kucing selama musim panas dan awal musim gugur.Biasanya terjadi pada kucing yang memiliki bulu tidak lebat seperti jenis kucing yang sering kita bahas.
Tungau Bulu (Cheyletiella species). Tanda kucing yang terkena penyakit kucing ini adalah ketombe yang banyak di bagian punggung dan sisi badan kucing. Kabar baiknya ini tidak begitu masalah buat kucing tapi kabar buruknya adalah ini dapat menginfeksi manusia (menimbulkan bintil merah dan kulit melepuh)
YA hanya ini penyakit kucing tungau yang saya ketahui.Pokonya hati-hati aja jika kucing anggora, kucing persia atau jenis kucing lain yang anda miliki terlalu sering menggaruk. Selalu WASPADA!!!

Penyakit Usus Pada Kucing

Sama seperti manusia, kucing juga dapat menderita penyakit usus. Sebelum ini blog ini juga telah membahas tentang radang usus menular. Tapi untuk kali ini jenis penyakit kucing akan dibahas lebih banyak lagi. Satu paragaf akan dijelaskan satu macam penyakit!
Jika kucing anda memiliki ciri penyakit usus seperti makan dengan baik tapi kurus. Maka bisa dipastikan itu adalah gangguan karena cacing. Cukup beri obat cacing khusus kucing.
Perut kembung adalah salah satu gejala yang mungkin disebabkan penyakit kucing pada usus. Hal ini dikarenakan dengan diet, dan sering terjadi pada anak kucing. Coba didiskusikan dengan dokter tentang perubahan diet.
Walaupun selera makan normal alias biasa-biasa saja namun berat badan kucing berkurang secara kronis. Beberapa penyebab dari penyakit usus ini bisa disebabkan oleh Tumor Usus dan Cacing. Bisa juga disebabkan ketidakmampuan si usus kucing untuk menyerapa sari makanan
Apakah kucing lucu anda sering muntah-muntah dan tidak mau makan. Hal ini mungkin dikarenakan oleh Penyakit pembengkakan usus.
Gejala penyakit usus seperti mengejan untuk buang kotoran, kotoran yang dihasilkan keras dan padat, Kemudian mengejan itu berhenti setelah kotorannya keluar. Tapi kucing tidak muntah! Maka penyakit kucing yang mungkin adalah Sembelit ringan (sering terjadi pada kucing tua dan berbulu panjang seperti kucing persia)
Berbeda jika…
Gejala penyakitnnya sama seperti diatas tetapi kotoran yang keluar sedikit atau tidak ada dan malah muntah-muntah! Raut si kucing juga menunjukkan depresi. Berarti itu lebih dari sekedar sembelit ringan itu sudah terjmasuk kategori sembelit berat
Postur tubuh dari si kucing ternyata membungkukan tulang belakan. Kemungkinan yang terjadi adalah adanya benda asing dan sembelit hebat.
Muntah-muntah dan diare. Ini karena penyakit pembengkakan usus (inflammatory bowel desease).
Diare dan sekali dua kali terjadi secara hebat tapi dalam waktu yang singkat. Malah kucing menunjukkan tampak cerah dan waspada (tidak muntah-muntah). Kalau ini tidak perlu dibawa ke dokter hewan cukup beri air sekali sehari kemudian beri makanan kucing yang lembut. Tapi kalau berlanjut penyakit kucing nya ya mau nggak mau dibawa ke dokter hewan.
Jika kejadian penyakit usus diatas terjadi setelah kucing minum susu sapi. Itu karena memang si dia tidak tahan terhadap laktosa. Kalau seperti ini yang jangan diberi susu atau kalaupun ingin memberi pastikan beri susu rendah laktosa
Selesai!
Tentu masih banyak jenis dari penyakit usus yang dapat menyerang. Namun saya rasa ini yang paling sering menjadi gejala dari sekian banyak penyakit kucing.

Bahaya Plihara Kucing

Ternyata memelihara kucing di rumah itu ada risiko tertular beberapa jenis penyakit. Satu yang paling harus diwaspadai, bila membawa penyakit toxoplasma . Nahhh .. Ini sejenis parasit yang hidup di usus kucing. Maka parasitnya berpotensi menulari lewat tinja kucing.
Karena tinja kucing berceceran di sekitar rumah, bisa jadi parasit juga berpotensi tersebar di sekitar permukaan tanah, lantai, dan pekarangan rumah. Parasit juga melekat pada bulu, mulut, dan wadah bekas makan kucing. Nahhh .. tu wilayah yang perlu diwaspadai ya!
Parasit dalam usus kucing ini juga bisa hidup di tubuh manusia. Maka kita sebut penyakit hewan yang bisa juga pada manusia atau zoonosis. Berdekatan hidup dengan kucing berisiko tertular parasit ini. Tenang dulu Tentu tidak semua kucing membawa parasit ini. Hanya kucing yang tertular saja yang menjadi sumber penular.
Bukan hanya kucing. Bisa juga anjing, kambing, sapi, kerbau, atau hewan apa saja yang tertular parasit ini. Biasanya hewan yang merumput. Kambing dan kerbau mendapatkannya setelah makan rumput yang sudah tercemar parasit ini. Kotoran kucing yang berceceran terbawa kaki kucing ke rumput yang kemudian dimakan kambing atau hewan pemakan rumput lainnya.
Parasit dalam bentuk kiste yang masuk ke tubuh kambing atau pemakan rumput yang tercemar parasit akan tumbuh di dalam daging. Maka hati-hati makan daging kambing, kerbau, atau sapi setengah matang, jika ternyata ternak tersebut mengidap toxoplasmosis.
Bagi bayi, toxoplasma sama risikonya dengan pada orang dewasa. Namun kelak pada kaum Hawa, parasit ini menimbulkan masalah bila sedang hamil positif toxoplasma. Tahunya berpenyakit, dari pemeriksaan darah di laboratorium, kedapatan positif toxoplasma. Kehamilan dengan toxoplasma berakibat anak cacat dalam kandungan, kalau bukan anak mati. Maka sebaiknya tidak hamil dulu kalau positif toxoplasma.
Ada jenis penyakit lain yang dibawa kucing, berupa penyakit cacing. Tapi tidak lebih berbahaya dibanding toxoplasma. Cara mencegah agar tidak tertular, dengan menjaga kebersihan. Selain kebersihan lingkungan rumah, juga kebersihan perorangan, khususnya tertib mencuci tangan. Parasit dari sekitar rumah mudah melekat pada jemari tangan. Bila makan tanpa membasuh tangan dengan sabun sampai bersih, maka penularan toxoplasma berlangsung melalui jemari tangan ini.
Yang terpenting jaga kebersihan aja

Ciri - ciri Kucing yang Sehat

Pasti sebagai cat lover anda pasti ingin tahu bagaimana ciri-ciri kucing yang sehat. Atau anda merasa kucing anda pasti sehat. Hmm….Belum tentu! mungkin saja luarnya tampak sehat tapi dalamnya . Siapa tau???
Berkut ciri ciri kucing sehat :

1. Pada mata kucing harus bersih, tanpa kotoran di dalamnya, tanpa bercak,tidak boleh ada iritasi apalagi jangan sampai ada mengeluarkan nanah atau lender
2. Telinga kucing mampu mendengar dengan baik tanpa gangguan.
3.  Kesehatan telinga kucing juga dapat dilihat dari semakin seringnya kucing menggelengkan kepala. Jika sering menggelengkan berarti ada yang tidak beres dengan telinga kucing itu.
4. Telinga kucing juga harus berih dengan ditadai kucing tidak sering menggaruknya
5. Bulu kucing WAJIB bersih dan tidak rontok.
6. Gigi putih tidak ada kotoran seperti vlek
7. Gusi berwarna pink bersih.
8. Kulit tentu tidak licin, luka atapun beraparasit
9. Anus tampak bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat
10. Waktu buang air besar tidak mencret
11. Perut tidak kembung.
12. Cakar tidak rusak sedangkan kukunya tidak sobek maupun patah
13. Napas kucing tidak terdengar batuk.
14 Selain itu napas kucing juga tidak mengeluarkan dengkur yang aneh.
15. Dan masih banyak lagi  :)
Ya hanya 15 itu masih ada yang mau menambahkan….

Memelihara Kucing yang Aman dari Toksoplasma

Salah satu hal yang ditakutkan oleh para pemilik binatang peliharaan seperti kucing atau anjing adalah tertular toksoplasma. Untuk itu ketahui cara-cara merawat kucing agar terhindar dari infeksi tokso. Beberapa orang memilih kucing sebagai binatang peliharaannya karena ia termasuk hewan yang setia, serta hewan yang manja sehingga enak untuk dibelai, disayang dan diajak bermain. Namun satu hal yang dikhawatirkan saat merawat kucing adalah terinfeksi toksoplasma.
Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii (T.gondii) yang termasuk parasit coccidian. Pada orang yang memiliki fungsi sistem kekebalan tubuh normal mungkin infeksi yang dialami termasuk ringan.
Tapi jika menyerang orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh maka infeksi yang terjadi mungkin lebih parah dan menyebabkan gejala seperti demam serta pembesaran kelenjar getah bening. Namun pada beberapa orang tidak muncul gejala dan baru terdeteksi saat melakuakn tes darah.
Beberapa hal bisa menjadi penyebab seseorang terinfeksi parasit toksoplasma, seperti dikutip dari Kidshealth, Jumat (18/2/2011) yaitu:
  1. Menyentuh atau kontak dengan kotoran binatang misalnya kucing atau anjing yang terinfeksi. Kucing biasanya mendapatkan infeksi ini jika makan tikus, burung atau binatang lain yang mengonsumsi daging metah.
  2. Mengonsumsi daging kontaminasi yang mentah atau dimasak kurang matang.
  3. Tidak bersih mencuci buah atau sayuran yang telah terkontaminasi oleh pupuk kandang.
  4. Anak yang lahir dari ibu yang terkontaminasi, hal ini karena parasit bisa melewati aliran darah dan menginfeksi janin.
Umumnya toksoplasma dikeluarkan dari tubuh kucing melalui kotorannya dan bukan dari bulunya. Selain itu kasus toksoplasma umumnya paling banyak terjadi akibat mengonsumsi makan daging mentah atau kurang matang yang sudah terinfeksi.
Meski demikian bukan berarti seseorang tidak perlu menjaga kebersihan kucing peliharaannya, karena itu ketahui beberapa hal penting dalam merawat kucing agar terhindar dari toksoplasma yaitu:
  1. Hindari kontak langsung dengan kotoran, jika ingin membersihkan kotak kotorannya sebaiknya menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Serta rajin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari dan gunakan pasir khusus untuk kotoran kucing.
  2. Berilah makanan kering atau basah yang memang khusus untuk kucing dan hindari memberikan makanan mentah seperti ikan atau daging.
  3. Peliharalah kucing di dalam rumah untuk mencegah ia mengonsumsi tikus atau binatang lain yang mungkin terkontaminasi.
  4. Mandikan kucing setidaknya 3 kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing, dan mengeringkan bulunya hingga kering.
  5. Berilah vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya, untuk mencegah toksoplasma berikan vaksin tokso dan juga kucing bisa diberi vaksin rabies.
  6. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit seperti tidak nafsu makan, lebih banyak diam atau kurang lincah, pilek atau diare, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Selain itu jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali bermain atau kontak dengan kucing. Dengan menjaga kebersihan kucing dan juga kandangnya, maka kucing bisa menjadi binatang yang aman untuk dipelihara